Rabu, 04 Agustus 2010

Keramaian PRJ 2010 di Kemayoran





Datang seorang teman lama dari Padang karena ada tugas beberapa hari di Jakarta. Seperti biasa Tempat tinggal aku dijadikan tempat tinggal sementara. Sebelum balik ke tanah minang, aku ajak dia ke PRJ. Yah biar tahu bagaimana suasana Pameran terbesar se Indonesia tersebut.

Datang sekitar jam 11 siang ternyata di dalam sudah penuh sesak dengan pengunjung. Maklum ini adalah hari minggu, waktu seseorang libur akhir pekan untuk refresing dan belanja.

Di sana mulai dari makanan, elektronik, otomotif, kerajinan tangan dan banyak lagi semua dihadirkan oreh para produsen pemegang merek langsung. Stan tiap-tiap propisi mulai dari Aceh sampai Papua ada di sini.

Ternyata kabupaten dimana aku dilahirkan Sidoarjo pun ada di sana. Motor keren Yamaha yang dikendarai calon juara Moto GP tahun ini Lorenzo pun ada. Sampai menjelang malam semua stan yang ada di area PRJ belum habis kita kunjungi. Tapi kami putuskan untuk pulang

Selasa, 03 Agustus 2010

TANGKIL BEACH, Pantai Pasir Putih di Lampung





Menginjakkankan kaki di Propinsi Lampung, sebenarnya pengen mengetahui tempat yg menjadi cirri khas propinsi ini. Lampung terkenal dengan Gajah, tempat pelatihan sepak bola Gajak Way Kambas. Sayang pada saat itu jaln menuju ke sana sedang diperbaiki karena rusak akibat beberapa hari terakhir turun hujan di daerah ini.

Sebagai gantinya kita akan menuju pantai yang terkenal dengan Pasir Putihnya. Sebagian penduduk juga menyebut daerah ini sebagai Pantai Pasir Putih. Tapi dari nama yang tertera Pantai ini bernama Tangkil Resort.

Suatu pantai dengan pasir putih dengan butiran yg sangat kecil, itu mungkin mengapa pantai ini dinamakan Pantai Pasir Putih. Tampak penuh sesak denganpengunjung, sampai sampai tidak ada daerah kosong buat bermain bola. Maklum terlanjur beli bola di perjalanan menuju pantai ini tadi. Akhirnya seorang pemandu menawarkan kami untuk pergi ke seberang pulau yang letaknya tidak jauh dari pantai ini dengan menyewa perahunya. Suatu Pulau kecil dengan pantai yg luas, akhirnya kita menemukan lapangan untuk bermain,…

Tempat ku menginjakkan kaki untuk pertamakali di negeri Andalas






Menghadiri Pesta Pernikahan teman kantor yang dilaksanakan di Sumatera, akhirnya ada niatan untuk pertama kalinya menginjakkan kaki untuk pertama kalianya di Pulau Sumatera. Berangkat tengah malam setelah menyaksikan kekalahan Jerman atas Belanda 2-1, ternyata jalanan menuju ke Pelabuhan Merak cukup ramai.

Tidak lama mengantri, akhirnya masuk Kapal tuk mengarungi selat Sunda. Langit begitu gelap malam itu sehingga tidak bias menikmati pemandangan di laut. Menyaksikan Uruguay mengalahkan Ghana lewat adu tendangan pinalti lebih menarik kayaknya.

Subuh tepat dah dapat menginjak Tanah Sumatera. Melawati Jalan Lintas Sumatera kea rah Utara untuk menuju kota Lampung. Dalam perjalanan tidak banyak dijumpai rumah-rumah penduduk, dominan perkebunan dan hutan. Tetapi memasuki kota Lampung, seakan berada di pulau Jawa kembali. Kota yang cukup besar dan padat dengan Pusat Perbelanjaan yg komplit seperti kota-kota di Jawa pada umumnya.

Menghadiri pesta pernikahan ala Minang, dengan suguhan tari piring menjadikan malam di kota Lampung terasa mengesankan

Ragunan, Tempat Kumpulan Hewan di Ibu Kota Indonesia






Mendapat kunjungan teman lama yg baru saja tinggal di Jakarta suatu hal yang menggembirakan. Mengantar keliling Jakarta untuk mengenalkan lebih dekat akan kota Jakarta saya lebih tertarik untuk mengantarkan dia ke tempat-tempat menarik yang menjadi ciri khas Jakarta dari pada ke Mal-mal besar yang membosankan.

Kebun Binatang Ragunan. Sudah hampir empat tahun di Jakarta baru pertama kali ini aku ke tempat ini. Bukan karena tidak sempat, tapi karena informasi dari yang sudah pernah ke sana koleksi margasatwanya masih kalah dengan Kebun Binatang Surabaya yaitu Kebun Binatang yang memiliki koleksi margasatwa terlengkap se Asia Tenggara. Tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

Berangkat dari Kuningan sehabis pulang mengikuti pertandingan Futsal, kami lansung meluncur ke tempat tujuan. Tidak sampai 30 menit ternyata tidak jauh lokasinya, mungkin karena hari minggu bebas macet di Jakarta.

Membeli tiket masuk, melawati penjaga karcis akhirnya kami sudah berada di area Kebun Binatang Ragunan. Cukup rindang tempatnya dengan didominasi dengan pohon-pohon besar dan juga banyak pohon bamboo menjdaikan udara di sini cukup sejuk untuk ukuran kota Jakarta. Merupakan tempat yang cocok untuk berlibur sekeluarga karena harga tiketnya sangat terjangkau, menjadikan tempat ini sangat ramai oleh orang.
Berkeliling melihat Rusa, Gajah, Jerapah, dan hewan-hewan lain di dalamnya cukup membuat capek juga. Pulang Ahhhhh,…dah sore.

Sabtu, 01 Mei 2010

PELABUHANNYA PARA RATU




Seusai menantang derasnya arus sungai di Citarik, mentari masih terang bersinar. Nampaknya masih sayang untuk kembali ke Jakarta. Dari Jakarta sudah membawa Ayam dan Ikan yang siap di bakar. Berencana menginap 1 malam untuk mencari Vila, akhirnya semuanya harus di cancel karena ada beberapa teman yg harus pulang hari itu juga. Tak mau Ayam dan Ikannya tidak diapa-apakan, maka kami putuskan untuk sekedar mencari tempat untuk menyalakan bara api.

Dan tanpa direncanakan kami berniat akan menuju Pantai Pelabuhan Ratu. Sebuah Pantai di Selatan Pulau Jawa, yang juga merupakan tempat bermuaranya sungai Citarik yg siang tadi kami rasakan derasnya aliran sungainya.

Sebenarnya beruntung sekali kita disana waktu senja, sehingga berharap dapat menikmati Matahari tenggelam di ufuk Bumi sebelah Barat. Tapi sayang Awan yg tebal menghalaginya. Kami nikmati Pantai dengan bermain bola, sambil menunggu gelap untuk melaksanakan tujuan utama kita yaitu menyalakan api untuk bakar-bakar Ikan dan Ayam.

Sabtu, 27 Februari 2010

DERASNYA ARUS LIAR




Sudah direncanakan seminggu sebelumnya, kami kumpulan alumni elektro 2003 yg ada di Jakarta atau yang lebih dikenal dengan E43-DJ sabtu 13 Februari 2010 berangkat ke Citarik. Karena banyak yang sibuk dengan kerja atau pasangan masing-masing, akhirnya tim inti hanya terdiri dari 8 Personil

Berencana untuk berarung jeram dengan paket 2 jam, dikarenakan debit air yg terlalu deras dan hujan yg masih turun, akhirnya kami hanya bisa menikmati paket yang 1 jam saja. Dengan pelampung di badan, helm di kepala dan dayung di gengam di tangan akhirnya kami meluncur.

Kami melintasi derasnya arus sungai Citarik dengan teriakan-teriakan sebagai pemacu semangat untuk terus mendayung, memutar perahu, dan meghindari bebatuan besar yang menghadang. Semuanya basah kuyup, tapi untungnya tidak ada yang tercebur di sungai.

Pulang dengan badan capek tapi hati riang kami mengambil gambar panorama sepanjang perjalanan yg didominasi kebun kelapa sawit.

MENJELAJAHI PULAU SERIBU




Berangkat dari dermaga 11 Pantai Marina Ancol, bersama dengan teman-teman satu divisi dalam rangka Gathering 2008 kami berangkat ke Kep Seribu. Perjalanan yang culup lama sekitar 2 jam lebih akhirnya kami sampai di Pulau Air, salah satu pulau yang berada si kawasan Kep Seribu yang memiliki area Pantai yg luas dan air yg biru. Beberapa kegiatan Out bond & berenang kami habiskan awaktu sampai sore.

Setelah dari P. Air, kami melanjutkan ke P. Pramuka. Merupakan pusat pemerintahan Kep Seribu, fasilitas di Pulau ini sudah lumayan lengkap. Masjid, Sekolah, dan Rumah sakit ada di sini. Bermalam di Villa di P.Pramuka, paginya kami mengunjungi tempat penangkaran penyu, pembudidayaan Mangrove dan ber snorkling di pantai adalah aktivitas yang sangat mengasyikan.