Sabtu, 30 Januari 2010

NAMAKU BUKAN CIRI KHAS WILAYAH KU



Berangkat pagi hari ke Majalengka untuk menghadiri pernikahan teman satu Pabrik. Bersama dengan 3 orang teman mengambil jalur utara melewati kota Subang. Tak lama di Majalengka setelah acara selaesai kami langsung pulang mengambil jalur selatan melewati kota Bandung. Tiba di Bandung kami ingin singgah sebentar untuk merasakan atmosfir masyarakat kota Bandung. Ada banyak tujuan yang sebenarnya ingin kami singgahi, tapi semuanya pasti tergantung waktu nanti.

Jl. Diponegoro No.22 Bandung, itu adalah letak bangunan ini. Saya tidak tahu siapa yang menamai gedung ini dan apa yang melatarbelakanginya. Yang jelas ornamen Tusuk Sate pada menara setralnya itulah cirri dari GEDUNG SATE. Makanan sate juga bukan merupakan makanan khas dari daerah ini, tapi lebih cenderung merupakan makanan khas dari Jawa Timur Madura ataupun juga Padang.

Yang jelas sekarang tempat ini merupakan gedung kantor Gubernur Jawa Barat, semua aktivitas pemerintahan terpusat di gedung ini. Perjalanan berikutnya ke Masjid Agung bandung dan tempat industri sepatu Cibaduyut. Waktu sudah menunjukkan 21.00 saatnya balik ke Jakarta.

TERPANJANG SE ASIA TENGGARA




Libur kerja 1 minggu karena ada aktivitas Shutdown di pabrik saya manfaatkan untuk pulang kampung. Beberapa hari sebelumnya diberitakan oleh banyak media bahwa Jempatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Madura telah diresmikan dan mulai beroperasi. Penasaran yang besar ingin mengetahui seberapa megah jempatan tersebut.

Hanya sekitar 1 jam perjalanan dari rumah bersama dengan 2 orang teman kami sudah berada di gerbang pintu Tol. Harus bayar 3000 rupiah untuk motor bisa menyeberang ke Pulau Madura melalui jembatan ini. Jalur untuk motor hanya selebar kurang lebih 2 meter sehingga hanya bisa dilewati oleh 2 buah motor secara sejajar.

Sepanjang jalan terpampang rambu-rambu dilarang berhenti. Tapi karena penasaran dan ingin mengabadikan bahwa kita telah melewatinya, maka kami paksakan untuk berhenti di tengah jalan. Tetapi baru ambil beberapa gambar mobil patroli Polisi sudah datang dan mengharuskan kita untuk melanjutkan perjalanan.

Hanya butuh waktu beberapa menit sudah sampai di Pulau madura. Banyak kami jumpai penjual minum dan makanan. Kami juga sempat berkenalan dengan sepasang suami istri. Dari Plat no motornya sudah asing, setelah kami berkenalan ternyata mereka jauh-jauh dari Medan, mengendarai motor hanya untuk melihat, merasakan, dan melewati Jembatan ini. Salut,….

1 JAM MELINTASI 1000 CANDI




Jakarta ke Surabaya melalaui Utara, Surabaya ke Jakarta melewati Selatan. Bersama 3 orang teman satu Pabrik kami pulang balik ke Jakarta melalui jalur Selatan Pulau Jawa. Berangkat habis subuh, sampai di Madiun kita sarapan Pecel Madiun.
Sampai di Yogyakarta, matahari sudah berada di atas kepala. Walaupun setengah hati pengen atau tidak mengunjungi tempat ini, akhirnya kita putuskan untuk mengunjungi tempat ini sekalian mencari makan siang.

Candi Prambanan, merupakan candi dengan ciri khas Agama Hindu. Menurut cerita Candi ini tercipta karena permintaan RoroJongrang ke Prabu Bondowoso sebagai syarat untuk menikah. Dia meminta dibuatkan 1000 candi dalam waktu satu malam, dan hasilnya adalah prambanan ini. Apakah benar jumlahnya seribu, kita juga tidak tahu . Yang jelas karena adanya Gempa yang menimpa Yogyakarta di Maret 2006 membuat sebagian dari Candi ini rusak.

Tidak sampai 1 jam kami sudah menghabiskan mengelilinginya, dan kami pun melakukan tujuan utama kita ke tempat ini , yaitu cari makan. Karena di Jogja maka saya memesan yang khas dari daerah ini,....GUDEG.

Jumat, 08 Januari 2010

JEMBATAN PENGHUBUNG 5 PULAU



Menanti pergantian tahun dari 2008 ke 2009 ada aktifitas shutdown di Pabrik. Jadi libur 1 minggu aku manfaatkan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah aku lakuakan. Iyah, aku ke Batam Kep. Riau tempat tinggal kakak ku. Terbang dengan pesawat Air Asia, itu merupakan pertamakalinya aku naik pesawat terbang. Suatu pulau kecil yang sedang berkembang menjadi pusat perindustrian. Hal itu karena imbas dari letaknya yang dekat dengan Singapura.

Menginjakkan kaki di Bandara Hang Nadim, di sepanjang jalan menuju ke rumah kakak ku yang tampak hanya pabrik, ruko, dan perumahan. Bosan di rumah akhirnya dengan mengendarai motor aku kelilingi pulau Batam sendirian. Di hari kedua aku pengen tau icon dari Batam, yaitu Jembatan Barelang.

Nama Barelang diambil dari kependekan Batam-Rempang-Galang. Yaitu 3 diantara 5 pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut. Arsitektur yang megah ternyata merupakan hasil karya Pemerintah Otoritas Batam bekerjasama dengan PP

DUKUNGANKU, TAK MENOLONG INDONESIAKU




Sudah menjalani 4 pertandingan Indonesia masih mengumpulkan poin 3 dari hasil 3 kali seri dan 1 kali kalah dalam Penyisihan Pra Piala Asia 2011. Berada stu Group dengan Australia, Kuwait, dan Oman posisi Indonesia berada di juru kunci. Hanya 2 peringkat teratas yang bisa lolos ke Putaran Final Piala Asia 2011. Sangat berat dan butuh keajaiban agar Indonesia bisa mempertahankan tradisi ikut Putaran Final Piala Asia dari tahun 1996.

Pulang kerja langsung kabur. Berangkat dengan 5 orang teman satu Divisi, Rizki, Tatang, Ari, dan Usman kita sudah tiba di Senayan pukul 17.00. Suasana antrian Loket pembelian karcis tidak begitu panjang. Berniat membeli kursi VIP Timur, ternyata kursi sudah habis, akhirnya dapat tiket Kelas I di Gate VII.

Stadion sudah penuh sesak dengan penonton, setelah menunggu lama akhirnya Ceremony pembacaan lagu Kebangsaan negara peserta dimulai. Indonesia Raya dikumandangkan tidak hanya oleh pemain di lapangan saja, tetapi semua penonton di tribun dengan khidmat ikut menyanyikannya. Tak usah bercerita jalannya pertandingan, yang jelas Indonesia kalah 1-2 dari Oman. Satu Gol Indonesia diciptakan oleh Boaz Salosa.

Menarik di akhir pertandingan, ada 1 orang suporter Indonesia yang masuk ke lapangan. Dia merebut bola dari pemain Indonesia, menggiringnya mendekati gawang Oman ynag di jaga kiper cadangan Klub sepak bola Inggris Bolton Wonderes. Sayang tendangannya bisa ditangkap kiper.

DANAU BERATAPKAN GUNUNG





Tiket kereta dah aku beli jauh-jauh hari untuk 18 Desember 2009 balik ke Surabaya. Ada suatu maksud mulia untuk meresmikan hubungan antara keluargaku dan keluarganya. Tapi semuanya harus diundur, karena ada aktivitas bersama antara tim satu Departement di Puncak Bogor.

15 Orang berangkat menjadi 2 gelombang karena salah satu harus ikut acara Divisi. Tiba ditujuan sangat terpukau dengan pemandangan alam yang disuguhkan. Tidak seperti Vila biasa yang berada di suatu dataran tinggi yang identik dengan hawa dingin. Vila Bukit Danau namanya, berada diantara suatu Bukit dan Danau menjadikan Villa terasa eksotik.

Bermain bola dilapangan, berenang di kolam renang, memancing dan naik perahu merupakan aktivitas yang menyenangkan diantara udara sejuk dan teriknya matahari.
Sehari semalam yang penuh kebersamaan untuk melepas kepenatan karena rutinitas kerja.