Sabtu, 05 Desember 2009

KEBESARAN JASA SANG PROKLAMATOR




“ Kami Bangsa Indonesai dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta 17 Agustus 1945. Atas nama Bangsa Indonesia. Sokarno-Hatta”. Itulah yan aku hafal dari Naskah Proklamasi.

Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta pada tanggal 17 Agustus I945 membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebuah titik puncak hasil perjuangan para pahlawan waktu itu untuk merebut kebebasan, dan hak sebagai warga negara yang merdeka. Sebuah titik awal pula perjuangan seluruh warga negara Indonesia untuk mulai membangun, menjadi sebuah negara yang berdaulat dan besar.
Tempat dibacakannya Naskah Proklamasi yang diketik oleh Ibu Sayuti Melik itu adalah di tempat ini. Monumen Prolamasi ini, ternyata baru diresmikan oleh Presiden Soeharto waktu itu di tahun 1980. Terletak di Jl. Proklamasi dari arah Pramuka menuju ke arah Menteng, disini terdapat 2 Patung Proklamator Negara Indonesia, sebuah Monumen Teks Proklamasi, dan Sebuah Tiang Bendera dimana tiang ini yang pertama kali mengibarkan Sang Saka Merah Putih sebagai tanda negara Indonesia telah Merdeka.

Sebuah Monumen bersejarah, mungkin jika dilihat historicalnya ini adalah monumen yang paling bersejarah besar bagi Bangsa Indonesia. Dengan sebuah motor dg teman lama ku Andref, aku datang ke sini. Terlihat dari Jalan betapa megah berdiri Patung 2 Bapak proklamator kita itu. Tapi kok sepi yach,..Aku ingin melihatnya dari dekat, makanya aku mencari sebuah tempat Parkir untuk menyandarkan motor aku. Sudah satu putaran lapangan, ternyata tidak ada satu pun tempat yang menyediakan tempat parkir. pengen melihatnya dari dekat. Hanya sebuah warung rokok kecil dan beberapa pedagang kaki limayang berjualan di depan pintu Gerbang. Aku menitipkan motor di depan warung tersebut.

Untuk masuk ke tempat itu ternyata bebas, tidak seperti di tempat-tempat museum atau Monas yang biasanya ada penjaga dan mengharuskan membeli karcis. Di Tempat ini bebas atau free. Mungkin pintu gerbangmasih dalam perbaikan, karena aku lihat banyak pekerja sedang merekontruksi pagar Pintu masuk utama ke monumen ini. Di dalam juga banyak anak-anak kecil yang sedang bermain bola. Susah mungkin ya, cari lapangan sekarang. Cukup luas sih,…makanya anak-anak manfaatkan bermain bola ditempat ini. Tidak ada larangan juga, da tidak ada penjaganya juga.
Menyempatkan mengabadikan beberapa gambar, dan nampang dikit,…berfoto dibawah Patung Soekarno…. Hmmmmm…mirip dikit dengan Patungnya. So itulah cerita tentang Monumen Proklamasi. Moga ada keseriusan dari Pemerintah Daerha Jakarta Pusat untuk lebih mengelola dan menjaganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar