Minggu, 06 Desember 2009

PANTAI MU DI NEGARAKU




Setahun yang lalu tepatnya aku berpetualang di Batam di tempat tinggal kakak aku. Suatu pulau terpencil yang Modern, terimbas pengaruh Pulau tetangganya, Singapura. Banyak sekali obyek wisata menarik di daerah ini. Tapi tak banyak yang tahu mengenai Telunas Beach - Pulau Layar.

Masih berada di wilayah Kepulauan Riau, Pulau Layar terletak diantara Pulau Batam dan Pulau Sumatera. Di pagi hari menggunakan perahu kayu kecil yang biasanya digunakan nelayan mencari ikan, kami menuju ke sana. Di perjalanan tampak pulau-pulau kecil yang tanpa penghuni, hanya ditumbuhi hutan hijau. Memang Indonesia mempunyai banyak banget Pulau. Tampak juga diantara pulau-pulau yang lain ada suatu pulau terlihat seperti kristal, itulah Singapura. Hanya terdiri dari Gedung-gedung tinggi menjulang dari jauh memang berbeda sekali dengan Pulau Indonesia yang hanya berwarna Hijau karena Cuma hutan.

Sampai di sana kami disambut ramah oleh para pemandu wisatanya. Orang orang melayu tapi ada juga orang Jawanya. Ada seorang Bule yang menyambut kita dengan ucapan “ Selamat Datang “. Dan ternyata dialah pemilik Pantai Wisata Telunas Beach ini. Sambil mendinginkan Tubuh, suatu Orange Jus disediakan buat kami. Sambil bercakap-cakap dengan Sang Pemilik pake bahasa Inggris, dia bercerita bahwa kami adalah orang ke 2 Lokal (Orang Indonesia) yang berkunjung ke Pantai ini setelah Gubernur Riau. Padahal setiap hari tempat ini dikunjungi bayak orang yang berwisata di sini. Memang disekeliling tempat duduk kami semuanya oran asing yang putih dan tinggi. Kebanyakan mereka dari Singapura dan Australia.

Menginap di suatu Cottage yang terapung di laut, sungguh sangat amazing. Dengan pasir pantai yang indah, dan air laut yang biru. Di tengah pulau juga ada suatu air terjun dan suatu arena Team building sungguh sangat lengkap area wisata ini. Saatnya makan malam, yang terhidang semuanya makanan Asing, tidak ada nasi semuanya roti, salad dan spagetti. Seakan seperti Pulau di luar negeri saja, bukan pulau di Indonesia.

Pagi hari keesokan harinya kami bersiap memancing di tengah laut, dengan menggunakan perahu kecil yang diisi 4 orang. Tapi seharian tidak ada ikan yang berhasil kami tangkap, hanya 1 ekor ikan kecil saja yang berhasil aku tangkap, dan itu adalah salah satu satunnya ikan hasil melaut kita. Karena tak puas memancing karena tidak dapat hasil, kami memutuskan untuk memancing di cottage kami, dengan berbekal senar dan kail, beberapa ikan mudah sekali tertangkap. Cukup banyak juga, akhirnya kami meminta bantuan koki di tempat itu untuk menggorengnya. Yah buat menu makan siang. Ikan laut goreng dengan sambal dan lalapan lebih cocok dengan lidah kami.

Itulah cerita di Pantai Telunas suatu pantai milik negara Asing di wilayah Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar